Selasa, 10 Juni 2014

AKUNTANSI KEUANGAN UNIVERSITAS



Pasca ditolaknya undang – undang Badan Hukum Pendidikan (BHP) oleh Mahkamah Konstitusi (MK), dewasa ini pemerintah memberlakukan seluruh.Organisasi PTN sebagai Badan Layanan Umum (BLU) hingga mendorong PTN untuk melakukan pembangunan sistem informasi akuntansi baru.BLU merupakan penetapan pola keuangan instansi di lingkungan satuan kerja milik pemerintah yang ditetapkan dan dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan jasa kemudian dijual tanpa mengutamakan keuntungan serta dalam melaksanakan kegiatan mengutamakan prinsip efisiensi dan produktivitas.
Karakteristik Badan Layanan Umum adalah
1.      Kekayaaan BLU merupakan kekayaan negara namun dikelola dan dimanfaatkan secara penuh oleh manajemen penyelenggara
2.      Pembinaan keuangan BLU pemerintah pusat dilakukan oleh menteri keuangan dan BLU daerah dilakukan oleh pejabat pengelola keuangan daerah
3.      Rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja BLU disusun dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja kementrian negara/lembaga/pemerintah daerah
4.      Pendapatan dan hibah dapat digunakan langsung untuk membiayai belanja BLU yang bersangkutan.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.5/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan  Laporan Keuangan Badan Layanan Umum mengatur perubahan pola tata kelola organisasi Perguruan Tinggi Negeri dari satu jenis Sistem Akuntansi Pemerintah menjadi bertambah yaitu Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) yang berprinsip pada ketentuan yang berlaku menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (Dirjen Perbendaraan BLU, 2007)
Sistem Akuntansi BLU adalah serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan keuangan BLU. Standar Akuntansi Pemerintahan, yang selanjutnya disingkat SAP, adalah prinsip-prinsip akuntansi yang ditetapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan Pemerintah.
Laporan keuangan BLU
Laporan Keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban BLU berupa :
1.      Laporan Realisasi Anggaran, adalah laporan yang menyajikan informasi realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit dan pembiayaan, sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode.
2.      Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi arus masuk dan keluar kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pembiayaan.
3.      Neraca adalah laporan yang menyajikan informasi posisi keuangan BLU yaitu aset, utang dan ekuitas pada tanggal tertentu.
4.      Catatan atas Laporan Keuangan adalah laporan yang menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran/Laporan Operasional, Neraca, dan Laporan Arus Kas dalam rangka pengungkapan yang memadai.
Sistem Akuntansi BLU:
Sistem Akuntansi BLU terdiri dari:
a.      sistem akuntansi keuangan, yang menghasilkan Laporan Keuangan pokok untuk keperluan akuntabilitas, manajemen, dan transparansi;
b.      sistem akuntansi aset tetap, yang menghasilkan laporan aset tetap untuk keperluan manajemen aset tetap; dan
c.       sistem akuntansi biaya, yang menghasilkan informasi biaya satuan (unit cost) per unit layanan, pertanggungjawaban kinerja ataupun informasi lain untuk kepentingan manajerial.
Sistem akuntansi keuangan BLU dirancang agar paling sedikit menyajikan :
a.      informasi tentang posisi keuangan secara akurat dan tepat waktu;
b.      informasi tentang kemampuan BLU untuk memperoleh sumber daya ekonomi berikut beban yang terjadi selama suatu periode;
c.       informasi mengenai sumber dan penggunaan dana selama suatu periode;
d.      informasi tentang pelaksanaan anggaran secara akurat dan tepat waktu; dan
e.       informasi tentang ketaatan pada peraturan perundang-undangan.
Sistem akuntansi keuangan BLU memiliki karakteristik antara lain sebagai berikut :
a.      basis akuntansi yang digunakan pengelolaan keuangan BLU adalah basis akrual;
b.      sistem akuntansi dilaksanakan dengan sistem pembukuan berpasangan; dan
c.       sistem akuntansi BLU disusun dengan berpedoman pada prinsip pengendalian intern sesuai praktek bisnis yang sehat.

Sistem akuntansi aset tetap BLU paling sedikit mampu menghasilkan :
a.      informasi tentang jenis, kuantitas, nilai, mutasi, dan kondisi aset tetap milik BLU; dan
b.      informasi tentang jenis, kuantitas, nilai, mutasi, dan kondisi aset tetap bukan milik BLU namun berada dalam pengelolaan BLU.
Sistem akuntansi biaya BLU paling sedikit mampu menghasilkan :
a.      informasi tentang harga pokok produksi;
b.      informasi tentang biaya satuan (unit cost) per unit layanan; dan
c.       informasi tentang analisis varian (perbedaan antara biaya standar dan biaya sesungguhnya).
Struktur Dana BLU Perguruan Tinggi
1.      Unrestricted fund
UCF adalah dana yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan sumber daya dalam rangka menjalankan kegiatan pokok perguruan tinggi yang terkait langsung dengan tujuan keberadaan perguruan tinggi.
2.      Restricted fund
RCF adalah dana yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan sumber daya dalam rangka menjalankan kegiatan pokok perguruan tinggi yang terkait langsung dengan tujuan keberadaan perguruan tinggi.
3.      Unexpended plant fund
UPF adalah dana yang dibentuk untuk mempertanggungjawabkan perbaikan atau pergantian aktiva tetap baru yang sudah ada. Sumber keuangan untuk memperoleh pergantian aktiva tetap bisa dari donor, pemerintah, atau transfer dari dana lain.
4.      Renewals and replacement fund
Dana pembaharuan dan pergantian (renewal and replacement funds) untuk menampung sumber-sumber yang digunakan untuk mendanai pembaharuan atau pergantian dan umumnya tidak dikapitalisasi.
5.      Retirement of indebtedness fund
RIF adalah dana yang dibentuk untuk mengumpulkan sumber dana dalam rangka melunasi utang yang dikeluarkan untuk pemerolehan aktiva tetap. Sumber keuangan untuk memperoleh aktiva tetap bisa dari donor, pemerintah atau transfer dari dana lain.
6.      Investment in plant fund
IPF digunakan untuk pencatatan aktiva tetap dan utang yang terkait dengan pemerolehan aktiva tetap tersebut. Aktiva tetap itu endiri diperoleh dari dana lain, yaitu Unexpected Plant Fund, Renewals and Retirements Fund, Restricted Current Fund, atau Unresricted Current Fund. 
7.      Loan fund
Loan Fund digunakan untuk mempertanggungjawabkan dana yang digunakan sebagai pinjaman kepada mahasiswa, dosen atau staf. Mahasiswa dapat meminta pinjaman kepada perguruan tinggi untuk membayar SPP. Perguruan tinggi bisa menahan ijazah mahasiswa tersebut setelah lulus sampai dengan pinjaman dikembalikan. Dosen dan staf perguruan tinggi dapat melakukan hal yang sama.
8.      Endowment and similar fund
ESF digunakan untuk mempertanggungjawabkan dana yang diperoleh dari donor, perguruan tinggi itu sendiri, atau pihak lain yang pokok danannya harus tetap utuh untuk digunakan mencari hasil (income) sekarang atau di masa yang akan dating. Penghasilan dana ini (misalnya deviden, bunga dan sewa) dapat dibelanjakan (expendable) atau ditambahkan ke pokok endowment.
9.      Annuity fund
AF adalah dana yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan sumber keuangan yang diperoleh perguruan tinggi dari donor untuk dikelola dan hasil (income) yang diperoleh dari pengelolaan pokok dana tersebut diberikan secara tahunan dalam jumlah yang pasti kepada beneficiary dalam periode waktu tertentu.
10.  Life income fund
LIF adalah dana yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan sumber keuangan yang diperoleh perguruan tinggi dari donor untuk dikelola dan hasil (income) yang diperoleh dari pengelolaan pokok dana tersebut diberikan secara periodic dalam jumlah yang tidak dipastikan (tergantung hasil pengelolaan dana) kepada beneficiary untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
11.  Agency fund
AF digunakan untuk mempertanggungjawabkan sumber keuangan yang diperoleh dari pihak lain (mahasiswa, dosen, staf atau pihak lain), memegangnya sebentar, lalu menyerahkannya lagi kepada pihak lain (mahasiswa, dosen, staf atau pihak lain). Agency Fund berfungsi sebagai depository, fiscal agent atau custodian.
Dana Lancar Tidak Terikat
Dana lancar tidak terikat mencatat dana yang dapat dibelanjakan untuk menjalankan aktivitas utama dari universitas dan yang penggunaannya tidak dibatasi untukt ujuan tertentu. Tujuannya serupadengan Dana Umum  pada entitas pemerintah.
Dasar akuntansinya menggunakan dasar akrual. Namun, sebagai ganti laba bersih (net income), selisih antara pendapatan dan belanja dicatat sebagai perubahan bersih atas saldo dana (net change  to fund balance). Rincian anggaran disiapkan menurut fungsi objek, departemen dan kelompok belanja.Untuk pencatatannya serupa dengan akuntansi pemerintah. Pencatatan ayat jurnal untuk anggaran ini serupa dengan yang diacatat dalam akuntansi pemerintah dengan format sebagai berikut :
Anggaran pendapatan      xxxxx
      Estimasi belanja                 xxxxx
      Saldo dana                         xxxxx
Ayat jurnal tersebut ditutup pada akhir periode. Dalam akuntansi dana universitas juga menggunakan sistem Encumbrance untuk mencatat pesanan pembelian yang jadi setiap kali ada pesanan pembelian, maka jurnalnya adalah :
Cadangan Beban Belanja      xxxxx
                         Beban belanja                       xxxxx
            Belanja         xxxxx
                   Kas                xxxxx
Dalam akuntansi dana universitas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
A.  Pendapatan dan belanja
Sehubungan dengan pendaptan dan belanja dalam akuntansi dana untuk universitas terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1.      Remisi uang kuliah dan piutang tak tertagih
Uang Kuliah atau SPP (tuition and fees) adalah sumber pendapatan utama dari Dana Lancar Tidak terikat. Jumlah uang kuliah yang seharusnya terkumpul berdasarkan tarif standar diakui secara penuh sebagai pendapatan. Beasiswa dan remisi (potongan) uang kuliah termasuk piutang tak tertagih dicatat sebagai belanja, hal ini hanya berlaku untuk beasiswa yang disponsori langsung oleh universitas.
            Kas                         xxxxx
                   Pendapatan belanja   xxxx
2.      PengembalianUang Kuliah
Pengembalian uang kuliah (untuk mahasiswa yang mengundurkan diri) dicatat sebagai pengurangan pendapatan. Ketika pengembalian disetujui, universitas mendebit pendapatan dari uang kuliah dan mengkredit kas atau piutang.
            Pendapatan uang SPP    xxxxx
                          Kas                            xxxx
3.      Sesi Perkuliahan yang berlangsung pada Dua periode
Suatu sesi perkuliahan mungkin dimulai pada satu periode berjalan namun baru diselesaikan pada perode berikutnya. Akuntansi dana untuk universitas mengharuskan bahwa uang kuliah yang dipungut untuk sesi  perkuliahan tersebut diakui sebagai pendapatan pada periode dimana sesi perkuliahan tersebut paling sering dilaksanakan, bersama dengan seluruh belanja yang berhubungan dengan sesi perkuliahan tersebut. Jika uang kuliah dipungut pada periode berjalan sedangkan perkuilahan dilaksanakan pada periode berikutnya maka akan dijurnal sebagai berikut :
Kas                   xxxxx
      Pendapatan tangguhan   xxxx
4.       Transfer dan Penyisihan Dana
Transfer Wajib (mandatory transfer) adalah transfer dari Dana Lancar ke dana lainnya untuk memenuhi ketentuan dari pihak eksternal dalam suatu perjanjian. Sedangakan Transfer Tidak Wajib ( nonmandotory transfer) adalah transfer serupa namun ditentukan sendiri oleh pihak universitas untuk berbagai tujuan.
Penyisihan atau dana yang penggunannya ditetapkan oleh dewan (board
designated funds) adalah penyisihan internal, serupa dengan penyisihan laba
ditahan. Manajemen dapat menetapkan atau mencabut penyisihan menurut
kebijakannya sendiri.
5.       Investasi
Dilaporkan pada nilai wajar dalam neraca suatu instuisi public. Pendapatan investasi, termasuk perubahan dalam nilai wajar untuk periode berjalan, harus dilaporkan sebagai pendapatan dalam laporan operasi entitas yang sesuai.
6.      Sumbangan
Universitas mencari pemasukan dari alumni, perusahaan dan lembaga eksternal. Selain itu, universitas juga mencari pendapatan tambahan dari lembaga-lembaga internalnya. Untuk sumbangan ini yang perlu diperhatikan yaitu adanya pemisahan antara sumbanagn yang mengikat dengan sumbangan yang tidak mengikat.Sumbangan yang mengikat yang diterima dan dicatat dalam Dana Lancar Teikat dan dibelanjakan sesuai dengan batasannya. Sumbangan yang tidak mengikat dalam Dana Lncar Tidak terikat dan dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan universitas yang telahditentukan.
Pemasukan yang berupa property diakui sebagai pendapatan pada nilai wajarnya. Untuk pemasukan yang berupa jasa, seperti jasa dari mahasiswa lama untuk melaksanakan program orientasi bagi mahasiswa baru, biasanya tidak dicatat oleh universitas.
7.      Depresiasi
Depresiasi harus dilaporkan sebagai belanja (expenditure) dalam dana yang menggunkan aktiva bersangkutan selama periode berjalan.
8.      Pendapatan
Pendapatan universitas diperoleh dari mahasiswa yang membyaar uang kuliahnya.
9.      Belanja
Belanja yang dilakukan universitas adalah menyangkut persediaan dan perlengkapan yang digunkan universitas dalam kegiatan operasinya.
10.  Transfer
Transfer dana yang terjadi di universitas memiliki tujuan yang beragam, seperti: pembayaran hutang, penambahan dana, perbaikan dan penggantian aktiva, pemenuhan ketentuan kontrak, pembagian keuntungan investasi, dll

DANA LANCAR TERIKAT
Dana dalam Dana Lancar Terikat dapat digunkan untuk tujuan operasional dari universitas sesuai batasan yang ditetapkan pihak eksternal yang mensponsori dana tersbut. Penerimaan dana dengan pembatasan (restriction) dicatat sebagai peningkatan dalam kas dan saldo dana, namun tidak diakui sebagai pendapatan sampai ketentuan yang membatasi pengunaan dana itu dipenuhi dan dana dibelanjakan sesuaidengan cara yang telah ditetapkan. Jadi dalam Dana Lancar Terikat, pendapatan tidak diakui sampai belanja yang sesuai dengan tujuan tertentu telah dilaksanakan. Format jurnal penerimaan dana dalam dana lancar terikat sebagai berikut:
kas                               xxx
            saldo dana                   xxx
Format ayat jurnal ketika dana dibelanjakan sebagai berikut:
belanja               xxx
saldo dana         xxx
            kas                               xxx
            pendapatan                  xxx
Dalam dana lancar terikat pendapatan tidak diakui sampai belanja yang sesuai dengan tujuan tertentu telah dilakukan:
-          Pendapatan dan penambahan saldo dana lainnya
-           Balanja dan pengurangan saldo lainnya
-          Transaksi lainnya













REFERENSI



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar